Minggu, 14 Desember 2014

diktaktor



Kini kau telah bangunkan malam dari tidur yang panjang
Menelantarkan siang yang terluka
Membuka setiap mata yang ada
Lelah pun malas membasuh tubuh
Hebat hebat kau
sekarang Tanah ini menjadi ladang tandus tak bertuan
Menanti hujan yang tak kunjung datang
Karena malam selalu datang tanpa lelah
Karena siang selalu bersembunyi

Tetes demi tetes luka air yang menganga
Takan pernah kembali
Takan pernah terobati

Tusuk lagi
Tikam lagi
Takkan mempan karna kami
akan segera mati


jika jiwa mu kembali nanti
kami telah pergi
membuka mata hati
dan pintu pintu surya akan terkunci


Tidak ada komentar:

Posting Komentar