Rangkaian
Clamper
(penggeser) digunakan untuk menggeser suatu sinyal ke level dc yang lain.
Untuk membuat rangkain Clamper
minimal harus mempunyai sebuah kapasitor, dioda, dan resistor, disamping itu
bisa pula ditambahkan sebuah baterai. Harga R dan C harus dipilih sedemikian
rupa sehingga konstanta waktu RC
cukupbesar agar tidak terjadi pengosongan muatan yang cukup berarti saat
dioda tidak menghantar. Dalam analisa ini dianggap didodanya adalah ideal.
Sebuah rangkaian clamper sederhana
(tanpa baterai) terdiri atas sebuah R, D, dan C terlihat pada gambar berikut.
Gambar diatas adalah rangkaian clamper sederhana dengan
gelombang kotak yang menjadi sinyal input rangkaian. Pada saat 0 – T/2 sinyal
input adalah positip sebesar +V, sehingga Dioda menghantar (ON). Kapasitor
mengisi muatan dengan cepat melalui tahanan dioda yang rendah (seperti hubung
singkat, karena dioda ideal). Pada saat ini sinyal output pada R adalah nol
seperti terlihat pada ilustrasi rangkaian clamper berikut.
Kemudian saat T/2 – T sinyal input
berubah ke negatip, sehingga dioda tidak menghantar (OFF) (gmbar ilustrasi
clamper dioda kondisi open). Kapasitor membuang muatan sangat lambat, karena RC dibuat cukup lama. Sehingga
pengosongan tegangan ini tidak berarti dibanding dengan sinyal output. Sinyal
output merupakan penjumlahan tegangan input -V dan tegangan pada kapasitor -V,
yaitu sebesar -2V (gambar sinyal output clamper).
Terlihat pada gambar sinyal output
clamper diatas bahwa sinyal output merupakan bentuk gelombang kotak (seperti
gelombang input) yang level dc nya sudah bergeser kearah negatip sebesar -V. Besarnya penggeseran ini bisa divariasi
dengan menambahkan sebuah baterai secara seri dengan dioda. Disamping itu
arah penggeseran juga bisa dibuat kearah
positip dengan cara membalik arah dioda.
Beberapa rangkaian clamper negatip dan positip dapat dilihat pada gambar
contoh clamperpositif dan negatif diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar