PANCASILA
Apakah
benar pancasila adalah merupakan ideologi gado-gado
Latar belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Indonesia
merupakan bangsa yang pernah dijajaholeh beberapa Negara asing,dalam setiap
Negara asing yang mendatangi atau menjajah kita pasti mendapatkan suatu sifat
atau logat atau mungkin ideology mereka siapa yang tahu? Hanya kita sendirilah
yang tau bukan.sama sepertinya dengan mekanisme pancasila,pancasila juga
merupakan perkembanagan dari setiap zaman yang pernah bangsa kita lalaui
Seperti
yang tadi saya sebutkan pancasila juga merupakan adalah perembangan dari setiap
zama yang pernah bangsa kita lalui,maka tidak mungkin juga panasila merupakan
penyatuan dari beberapa gagasan atau ideology dari Negara-negara lain.kelahiran
pancasila merupakan suatu yang diinginkan oleh bangsa Indonesia sebagai bangsa
yang berdaulat.
ISI
Perbedaan pandangan mengenai kelahiran Pancasila yang
diilhami oleh gagasan besar dunia dengan kepribadian bangsa Indonesia
Kemajuan alam pikiran manusia sebagai individu maupun
kelompok telah melahirkan pemikiran dan pemahaman kearah perbaikan nilai-nilai
hidup manusia itu sendiri. Paham yang mendasar dan konseptual mengenai
cita-cita hidup manusia merupakan hakikat ideology, dijadikannya manusia
bersuku-suku dan berbangsa-bangsa di dunia ternyata membawa dampak kepada
ideology yang berbeda-beda sesuai dengan budaya, pemikiran, adat-istiadat dan
nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan masyarakat tersebut.
Indonesia terlahir dari pengalaman yang sangat panjang mulai
dari kerajaan Kutai sampai dengan masa keemasan kerajaan Majapahit, serta
munculnya kerajaan-kerajaan islam. Kemudian mengalami masa penjajahan Belanda
dan Jepang. Kondisi ini telah melahirkan semangat berbangsa yang satu, bertanah
air satu, dan berbahasa satu. Semangat ini akhirnya menjadi latar belakang
pemimpin yang mewakili bangsa Indonesia memandang pentingnya dasar filsafat
Negara sebagai symbol nasionalisme.
Pandangan yang mengatakan Pancasila diilhami dari
gagasan-gagasan besar dunia menurut pendapat saya benar adanya pendapat
tersebut tidak bisa disalahkan begitu saja, karena seperti halnya kita manusia
yang merupakan makhluk social pasti membutuhkan makhluk lainnya tak bisa hidup
sendiri, begitupun dengan bangsa ini setiap gagasan atau pandangan pasti
sedikit ataupun banyak diilhami dari gagasan-gagasan sebelumnya atau gagasan
besar dunia sebagai acuan untuk membuat suatu gagasan yang lebih baik dari
gagasan-gagasan yang sudah ada begitupun dengan Pancasila ini.
Arti
dan makna
Makna yang pertama Moralitas, sila pertama,
“Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah
negara teokrasi yang hanya berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan
negara pada legitimasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak bersifat mutlak
berdasarkan legitimasi religius, melainkan berdasarkan legitimasi hukum serta
legitimasi demokrasi. Oleh karenanya asas sila pertama Pancasila lebih
berkaitan dengan legitimasi moralitas.
Makna kedua Kemanusiaan, “Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab” mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia sebagai makhluk yang beradab, selain terkait juga dengan
nilai-nilai moralitas dalm kehidupan bernegara. Kemanusiaan yang adil dan
beradab mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia
yang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dalam hubungan norma-norma
baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya
.Makna ketiga Keadilan. Sebagai bangsa yang hidup
bersama dalam suatu negara, sudah barang tentu keadilan dalam hidup bersama
sebagaimana yang terkandung dalam sila ke 2 dan 5 adalah merupakan tujuan dalam
kehidupan negara. Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa pada
hakikatnya manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat
adil. Dalam pengertian hal ini juga bahwa hakikatnya manusia harus adil dalam
hubungan dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap
lingkungannya, adil terhadap bangsa dan negara, serta adil terhadap Tuhannya.
Oleh karena itu, dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, segala
kebijakan, kekuasaan, kewenangan, serta pembagian senantiasa harus berdasarkan
atas keadilan. Pelanggaran atas prinsip-prinsip keadilan dalam kehidupan
kenegaraan akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Makna keempat Persatuan. Dalam sila “Persatuan
Indonesia” sebagaimana yang terkandung dalam sila ke 3, Pancasila
mengandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia
monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara merupakan
suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara
berupa suku, ras, kelompok, golongan, dan agama. Konsekuensinya negara adalah
beraneka ragam tetapi tetap satu sebagaimana yang tertuang dalam slogan negara
yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Makna kelima, Demokrasi. Negara adalah dari rakyat
dan untuk rakyat, oleh karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan
negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung makna demokrasi yang secara
mutlak harus dilaksanakan dalam kehidupan bernegara. Maka nilai-nilai demokrasi
yang terkandung dalam Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan
keyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, adanya kebebasan berpendapat dan
menyuarakan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai
dengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.
KESIMPULAN
Dapat
dilihat dari semua makna di atas bahwa pancasila juga merupakan pengembangan
dari kebudayaan Indonesia baik yang masih asri dari Indonesia atau yang sudah
tercampur dengan bangsa lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar